BAB V GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG
Sign up for access to the world's latest research
Abstract
Runtuhnya sistem ekonomi komunis menjelang akhir abad ke-20, menjadikan sistem ekonomi kapitalis sebagai satu-satunya sistem ekonomi yang paling dominan di seluruh dunia.
Related papers
2017
Good corporate performance is a capital that must be met by companies in Indonesia in order to attract investors and make the company's stock price rise and also will raise the value of the company. The variables that are used as a measure of corporate value in this study are the level of Good Corporate Governance (GCG), Profitability and Leverage. The purpose of this study is to know how far the influence of Good Corporate Governance (GCG), Profitability and Leverage affect the value of the company. The data is taken from banking companies listed in BEI in the period 2013-2015. The results in this study is the determination coefficient test (R 2 ) shows GCG variables, Profitability and Leverage able to explain the company's value of 35.6%. The result of simultaneous test or F test is F count> F table (18,631> 2,6946) with significance 0.000 mean with error rate 5% can be concluded that all three independent variable (GCG, Profitability and Leverage) dependent variable...
IAIN KENDARI, 2024
Good corporate governance didefinisikan sebagai perangkat aturan yang merumuskan hubungan antara para pemegang saham, manajer, kreditur, pemerintah, karyawan, dan pihak- pihak yang berkepentingan lainnya, baik internal maupun eksternal sehubungan dengan hak- hak dan tanggung jawab mereka.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami pelaksanaan Good coorporate governance pada BMT Amanah kota Kendari. Penelitian ini disusun dengan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer yang bersumber dari perusahaan BMT Amanah Cabang Kendari secara langsung dengan menggunakan 2 teknik pengumpulan data yaitu wawancara dengan dokumentasi.Adapunhasil penelitian ini memperlihatkan bahwa BMT amanah cabang kota kendari telah menerapkan seluruh komponen Good Corporate Governance dengan baik yang mana BMT Amanah telah menerapkan prinsip tranparansi yang menjadikannya lebih terbuka baik kepada internal perusahaan maupun kepada nasabah. Prinsip akuntabilitas yakni pengurus telah melakukan pekerjaan mereka sesuai dengan SOP yang berlaku. Prinsip responsibilitas yakni dengan melayani nasabah dengan sangat baik. Prinsip independensi yakni BMT Amanah bebas dan tidak mendapatkan intervensi dari pihak manapun, serta prinsip kewajaran yakni dengan memberlakukan semua anggota dengan tidak membeda-bedakan diantaranya.
Good corporate governance in banking is a bank governance that apply the principles of transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness. This article aimed to study The Implementation of Good Corporate Governance in Indonesian Banks. Good corporate governance is important because it can increase corporate profits and shareholders in the long term. But in Indonesian banking, implementation of good corporate governance is weak, because law enforcement is not fully applicable to Indonesian banking. key words: good corporate governance, transparency, accountability, responsibility, independency, and fairness PENDAHULUAN Perkembangan perbankan yang semakin pesat saat ini menimbulkan persaingan bank semakin ketat. Persaingan ini mengakibatkan pasar perbankan semakin dinamis sehingga menuntut bank-bank untuk berusaha lebih efektif dan efisien. Kelangsungan hidup suatu perusahaan atau bank sangat dipengaruhi oleh corporate governance atau tata kelola perusahaan tersebut. Good corporate governance menurut Tim Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) merupakan sistem pengendalian dan pengaturan perusahaan yang dapat dilihat dari mekanisme hubungan antara berbagai pihak yang mengurus perusahaan (hard definition), maupun ditinjau dari nilai-nilai yang terkandung dari mekanisme pengelolaan itu sendiri. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/12/PBI/2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good
The main objective of the company is to enhance shareholder value. The company's value is basically measured by various aspects one of which is the market price of the company's stock. One method that is done by the company to increase the value of the company is to conduct earnings management through real activities, such as the manipulation of operating cash flow, production costs and discretionary costs. Earnings management can decrease the value of the company. That requires the factors that can reduce the incidence of earnings management. According to the agency theory, one way to minimize the incidence of earnings management is good corporate governance (GCG). Good corporate governance is a system that regulates and controls the company that is expected to provide and enhance the company's
PERSONAL, 2020
GCG principles of transparency, accountability, responsibility, independence and fairness required under on achieving sustainability (sustainability) Companies with regard stakeholders (stakeholders). As with the implementation of good corporate governance, disclosure of Good Corporate Governance Islamic Banks is referring to Bank Indonesia Regulation Number 11/33 / PBI / 2009, which is still used today by Islamic Banks in accordance Reports and Assessment GCG Implementation. the implementation of good corporate governance in the future should be run more effectively and thus has a score / rating GCG high. In addition, the implementation of good corporate governance and disclosure must conform in accordance with the principles of Good Corporate Governance itself, namely transparency, accountability, responsibility, independence and fairness. Abstrak: Prinsip-prinsip GCG tentang transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan keadilan diperlukan dalam mencapai keberlanjutan (sustainability) Perusahaan dengan memperhatikan pemangku kepentingan (stakeholder). Seperti halnya penerapan tata kelola perusahaan yang baik, pengungkapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Bank Islam mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No. 11/33 / PBI / 2009, yang masih digunakan hingga saat ini oleh Bank Islam sesuai dengan Laporan dan Penilaian Implementasi GCG. penerapan tata kelola perusahaan yang baik di masa depan harus berjalan lebih efektif sehingga memiliki skor / peringkat GCG yang tinggi. Selain itu, penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan pengungkapan harus sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik itu sendiri, yaitu transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, kemandirian dan keadilan.
GCG is interesting topic to be scrutinized. In this case, corporate governance system can provide effective protection for stockholder and stakeholders, thus they can have confidence in return of investment. This study tries to analyze the impact of GCG toward profitability ratios and bank stock performance. Samples of this study are banking companies listed in Indonesia Stock Exchange. Purposive sampling was used as sampling technique. Twenty six companies were obtained by using several criterions as listed in IDX during 2008, no corporate action which can change theoretical price in 2008 and complete data was available. GCG, ROA, ROE, NIM, stock return and PER was variable which studied in this research. Regression technique used to analyze the data. The research result shows that GCG have significant positive impact on ROA, ROE, NIM and PER. GCG doesn't have significant impact toward stock return. It can be implied that investor access toward GCG implementation information in listed banking company must be widened and the capital market authorities shall conduct a regulation that forces public company to disclose GCG implementation.
2016
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh struktur good corporate governance dan kepemilikan manajerial secara serentak dan individual terhadap kinerja keuangan perusahaan tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian ini adalah kuantitatif untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Data dalam penelitian ini berupa annual report (laporan keuangan tahunan) dari perusahaan industri tekstil dan garmen di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk tahun 2010-2013. Berdasarkan populasi yang terdapat 20 perusahaan tekstil dan garmen. Teknik pengumpulan sampel adalah metode purposive sampling. Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif ini adalah Statistik Inferensial Parametrik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti dapat menyimpulkan : hasil Uji Simultan (Uji F) menunjukkan variabel independen yaitu Dewan Komisaris, Direksi dan Kepemilikan Manajerial secara serentak tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap terhadap variabel dependen yaitu Kinerja Keuangan dan hasil Uji Parsial (Uji T) menunjukkan bahwa variabel independen Dewan Komisaris, Direksi dan Kepemilikan Manajerial secara individual tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Kinerja Keuangan.

Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.