KELAS VI HAID
Sign up for access to the world's latest research
Related papers
Hadis adalah sumber hukum Islam yang kedua setelah Alquran. Selain sebagai sumber, hadis juga berfungsi sebagai penjelas dan penafsir Alquran.
BAB VI UREA FORMALDEHID 6.1. Tujuan Percobaan - Mempelajari polimerisasi kondensasi urea formaldehid - Mengetahui reaksi pembentukan polimer urea formaldehid 6.2. Tinjauan Pustaka Polimer adalah molekul raksasa, biasanya bobot molekulnya tinggi, dibangun dari pengulangan unit-unit. Molekul sederhana yang membentuk unit-unit ulangan ini dinamakan monomer (Hart, 2003). Proses penggabungan monomer membentuk polimer disebut proses polimerisasi. Menurut Carothes dan flory, proses polimerisasi terbagi menjadi polimerisasi adisi dan polimerisasi kondensasi. Polimerisasi adisi umumnya terjadi pada monomer berikatan rangkap dan melibatkan molekul tidak stabil sebagai inisiator, kemudian dilanjutkan reaksi adisi monomer lain yang belum bereaksi. Berdasarkan pusat aktifnya, polimer adisi dapat terbagi lagi menjadi polimerisasi radikal, polimerisasi ionik, dan polimerisasi ziegler-natta. Polimerisasi kondensasi merupakan reaksi antara dua pusat aktif membentuk senyawa baru yang lebih besar dan hasil samping (Nurhidayat). terdapat polimer-polimer yang selalu digambarkan oleh awalannya atau singkatan piawai: seperti PVC untuk polivinil klorida, PTFE untik politerafluoro etilena, SBR untuk stirena –butadiena kopolimer (Powell, 1983). Urea Formaldehid (UFO) merupakan salah satu produk dari reaksi polimerisasi kondensasi. Urea CO(NH2)2 dan formaldehida CH2O yang direaksikan menjadi urea-formaldehid (dikenal juga sebagai urea-metanal) adalah suatu resin atau plastik thermosetting yang terbuat dari urea dan formaldehid resin ini memiliki sifat tensile-strength dan hardness permukaan yang tinggi, dan daya absorpsi air yang rendah. Polimer jenis ini banyak digunakan di industri untuk berbagai tujuan seperti bahan adhesif (61%), papan fiber berdensitas medium (27%), hardwood plywood (5%) dan laminasi (7%) pada produk furnitur, panel dan lain-lain (Universitas Syiah Kuala, 2006). Reaksinya terdiri dari dua langkah, yaitu reaksi adisi dan reaksi kondensasi.
2019
Kedudukan ilmu Rijalul Hadis. Ta'rif dan Sejarah Ilmu Rijalul Hadis. Keutamaan Sanad dan Kepentingannya. Fokus pada Sanad Hadis. Definisi Thabaqah
Alfi Zaqiyatur Rosyidah , 2023
Dalam bidang pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar, bahasa Indonesia merupakan mata pelajaran pokok. Beberapa diantaranya adalah tentang morfologi, fonologi, ejaan, penulisan kata, dan penulisan unsur serapan. Unsur serapan itu ada karena imigran pertama ke tanah air kita adalah bangsa asing.menurut data sejarah, adalah orang Hindu, etnik yang berdomisili di sepanjang S.Gangga dan S. Brahmaputra di daratan India. Mereka berdatangan ke Nusantara dengan maksud berdagang, secara sambilan mereka mentransfer produk budaya. Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan adalah keseluruhan peraturan bagaimana melambangkan bunyi ujaran dan bagaimana antarhubungan antara lambang-lambang bahasa Indonesia dalam bentuk tulisan. Dengan demikian ejaan bahasa Indonesia meliputi pemakaian huruf, pemakaian huruf kapital dan huruf miring, penulisan kata, penulisan unsur serapan, dan pemakaian tanda baca Kelima hal itu diuraikan dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (1994) yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
No 6. Sebuah potensiometer yang memiliki 15 langkah masing-masing 5Ω dansebuah kawat geser 5,5 Ω dihubungkan seri dengan batere kerja 2,40V dan sebuah tahanan geser. Rangkuman maksimal instrumen adalah 1,61V. Sensitifitas
Pada awalnya terpen merupakan suatu golongan senyawa yang hanya terdiri dari atom C dan dengan perbandingan 5 : 8 dengan rumus empiris C5H8 (unit isoprene), yang bergabung secara head to tail (kepala-ekor). Oleh sebab itu senyawa terpen lazim disebut isoprenoid. Terpenoid sama halnya dengan senyawa terpen tetapi mengandung gugus fungsi lain seperti gugus hidroksil, aldehid dan keton. Dimana baik terpen maupun terponoid dikelompokkan sebagai senyawa terpenoid (isoprenoid). Contoh : Limoena dalam buah jeruk, Geraniol dalam mawar. Terpena merupakan suatu golongan hidrokarbon yang banyak dihasilkan oleh tumbuhan dan terutama terkandung pada getah dan vakuola selnya. Pada tumbuhan, senyawa-senyawa golongan terpena dan modifikasinya, terpenoid, merupakan metabolit sekunder. Terpena dan terpenoid dihasilkan pula oleh sejumlah hewan, terutama serangga dan beberapa hewan laut. Di samping sebagai metabolit sekunder, terpena merupakan kerangka penyusun sejumlah senyawa penting bagi makhluk hidup. Sebagai contoh, senyawa-senyawa steroid adalah turunan skualena, suatu triterpena; juga karoten dan retinol. Nama "terpena" (terpene) diambil dari produk getah tusam, terpentin (turpentine). Terpena dan terpenoid menyusun banyak minyak atsiri yang dihasilkan oleh tumbuhan. Kandungan minyak atsiri mempengaruhi penggunaan produk rempah-rempah, baik sebagai bumbu, sebagai wewangian, serta sebagai bahan pengobatan, kesehatan, dan penyerta upacara-upacara ritual. Namanama umum senyawa golongan ini seringkali diambil dari nama minyak atsiri yang mengandungnya. Lebih jauh lagi, nama minyak itu sendiri diambil dari nama (nama latin) tumbuhan yang menjadi sumbernya ketika pertama kali diidentifikasi. Sebagai misal adalah citral, diambil dari minyak yang diambil dari jeruk (Citrus). Contoh lain adalah eugenol, diambil dari minyak yang dihasilkan oleh cengkeh (Eugenia aromatica).

Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.