Modul Manajemen Operasional
References (28)
- Kausal/ Metode Least Square (Kuadrat Terkecil), Formulasinya : Contoh : Saudara diminta menentukan trend linear untuk data deret waktu dari tahun 2000-2006 mengenai permintaan (demand) Meubel CV. Anu berikut : Tahun Demand 2000 74 2001 79 2002 80 2003 90 2004 105 2005 142 2006 122 Jawab : Gambar 47. Penggunaan Persediaan Sepanjang Waktu
- Model Dasar Economic Order Quantity (EOQ) EOQ merupakan salah satu teknik pengendalian persediaan tertua dan paling terkenal. Teknik ini relatif mudah digunakan, tetapi didasarkan pada beberapa asumsi:
- Tingkat permintaan diketahui dan bersifat konstan.
- Lead time, yaitu waktu antara pemesanan dan penerimaan pesanan, diketahui, dan bersifat konstan.
- Persediaan diterima dengan segera. Dengan kata lain, persediaan yang dipesan tiba dalam bentuk kumpulan produk, pada satu waktu.
- Tidak mungkin diberikan diskon.
- Biaya variabel yang muncul hanya biaya pemasangan atau pemesanan dan biaya penahanan atau penyimpanan persediaan sepanjang waktu. Biaya-biaya ini dibahas di bagian sebelumnya.
- Keadaan kehabisan stok (kekurangan) dapat dihindari sama sekali bila pemesanan dilakukan pada waktu yang tepat. Dengan asumsi-asumsi di atas, grafik penggunaan persediaan sepanjang waktu bentuknya seperti gigi ikan hiu, seperti terlihat di Gambar 8.2. Pada Gambar 8.2, Q mewakili jumlah yang dipesan. Bila jumlahnya 500 baju, keseluruhan 500 baju itu tiba pada satu waktu (pada saat pesanan diterima). Maka, tingkat persediaan meningkat dari 0 ke 500 baju. Secara umum, tingkat persediaan meningkat dari 0 ke Q unit pada saat pesanan tiba. Karena tingkat permintaannya konstan sepanjang waktu, persediaan menurun dengan tingkat yang sama sepanjang waktu. (Lihat garis miring di Gambar 8.2). Ketika tingkat persediaan mencapai 0, pesanan baru.dibuat dan diterima, dan tingkat persediaan meningkat lagi ke Q unit (diwakili oleh garis vertikal). Proses ini terus terjadi sepanjang waktu.
- Minimalisasi Biaya Tujuan dari kebanyakan model persediaan adalah untuk meminimisasi biaya total (keseluruhan). Dengan asumsi-asumsi yang baru saja diberikan di atas, biaya yang signifikan adalah biaya pemasangan pemesanan) dan biaya penahanan (penyimpanan).
- Biaya-biaya yang lainnya, seperti biaya persediaan itu sendiri, sifatnya konstan. Maka. dengan meminimisasi jumlah biaya pemasangan dan penahanan, kita juga meminimalisasi biaya total. Sebagai alat bantu visualisasi hal ini, dalam Gambar 8.3. diberikan grafik biaya total sebagai fungsi dari Order Quantity (jumlah yang dipesan), Q. Ukuran pesanan optimalnya adalah Q*, yang merupakan jumlah pesanan yang meminimisasi biaya total. Seiring dengan kenaikan jumlah yang dipesan, biaya pemasangan, dan pemesanan tahunannya akan menurun. Akan tetapi, seiring dengan kenaikan jumlah yang dipesan, biaya penahanan akan naik karena rata-rata persediaan yang dijaga lebih besar. . Tahapan yang harus dilakukan adalah:
- Mengembangkan persamaan untuk biaya pemasangan atau pemesanan.
- Mengembangkan persamaan untuk biaya penahanan atau penyimpanan.
- Menetapkan biaya pemasangan sama dengan biaya penahanan.
- Menyelesaikan persamaan dengan hasil angka jumlah pesanan yang optimal. Dengan menggunakan variabel-variabel di bawah ini, biaya pemasangan dan penyimpanan dapat ditentukan, sehingga nilai Q* didapatkan dari:
- EVALUASI
- Jelaskan pengertian persediaan 2. Jelaskan model-model pendekatan dalam pengendalian persedian 3. Kebutuhan bahan baku PT"X" selama setahun 10.000 unit dengan harga Rp 30.000/unit biaya persediaan Rp 400.000. Biaya penyimpanan sebesar 33% per unit, lead time selama 9 hari kerja diperhitungkan 300 hari. Saudara diminta untuk menghitung: a. Besarnya EOQ PT"X" b. Pada tingkat persediaan berapa ROP harus diadakan kembali c. Berapa kali dalam setahun PT"X" harus mengadakan pesanan kembali d. Berapa interval waktu pemesanan kembali
- Perusahaan perikanan "AA" membutuhkan bahan baku sebesar 10.000 unit/tahun. Bahan baku tidak dibeli tetapi diproduksi sendiri, dimana hari kerja tahunan (HKT) ditetapkan selama 250 hari dan kapasitas produksi 100 unit perhari. Biaya produksi perunit Rp 50.000 biaya penyimpanan 20% perunit/tahun. Biaya penyiapan mesin (set up cost) rata-rata Rp 35.000/siklus produksi dan memerlukan waktu penyimpanan selama 1 hari, dimiminta hitunglah: a. Besarnya EPQ b. Berapa sebaiknya tingkat maksimum persediaan perusahaan "AA" c. Berapa kali priode produksi yang dibutuhkan per EPQ d. Berapa lama waktu perpriode produksi untuk EPQ
- Benton W.C.& Michael Maloni. (2005). "The Influence of Power Driven Buyer/Seller Relationships on Supply Chain Satisfaction". Journal of Operation Management Vol. 23. pp 1-12.
- Djoko Soejoto. 2005. Global Manufacturing Management, Makalah kuliah umum pada Program Pasca Sarjana Unibraw, tanggal 10 Mei 2005. Malang.
- Eddy Herjanto, 2003. Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Kedua Grasindo. Jakarta Indrio Gitosudarmo, 2002. Manajemen Operasi. BPFE-Yogyakarta Indrajid, Richardus Eko & Richardus Djokopranoto. 2005. Starategi Manajemen Pemeblian dan Supply Cahain, Pendekatan Manajemen Terkini, Untuk Menghadapi Persaingan Global. Grasindo Indonesia, Jakarta.
- Indrajid, Richardus Eko & Richardus Djokopranoto. 2002. Konsep Supply Chain, Cara Baru Memandang Mata Tantai Persediaan. Widiasarana Indonesia, Jakarta, Heizer. J & Render B, 2004. Operations Management, Seventh Edition (IE) Prentice Hall. USA.
- Hani Handoko, 2005. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi. BPFE-Yogyakarta Krawjeski, Lee J. & Larry P. Ritzman. 2002, Operation Managemen Strategi Analysis, Sixth Edition, Prentice Hall, New Jersey.
- Lalu Sumayang, 2003. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Salemba Empat. Jakarta
- Lambert, D.M. & Harrington, T.C. (1990), "Measuring nonresponse in customer service mail surveys". Journal of Business Logistics; Vol.11 no.2; pages 5-25.
- Munjiati Munawaraoh, dkk,. 2004. Manajemen Operasi. Unit Penerbiatan Fakultas Ekonomi. (UPFE-UMY) Yogyakarta.
- Manahan P. Tampubolon, 2004. Manajemen Opersional (Operations Management), Ghalia Indonesia. Jakarta
- Stank, T.P.; Keller, S. & Daugherty, P.J. (2000), "Supply chain collaboration and logistical service performance", Journal of Business Logistics, Vol.22 no.1, pp. 29-48.
- Tracey & Vonderembse. (2004). "Building Supply Chain : A Key To Enhancing Manufacturing Performance". Journal of Business Mid-American, Vol.15. pp 10-20.