Academia.eduAcademia.edu

Outline

PROPOSAL PKM PSH

References (25)

  1. Al-Nashr, M. S, Op. Cit., hlm. 22.
  2. Wuryandani, W. Integrasi Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Pembelajaran untuk Menanamkan Nasionalisme di Sekolah Dasar. In proceding seminar nasional lembaga penelitian Universitas Negeri Yogyakarta, 2010, hlm. 3.
  3. Saifur, Rohman, Kebudayaan Indonesia 2045, KOMPAS, 29 November 2018, hlm. 6.
  4. Wuryandani, W, Op. Cit., hlm. 4.
  5. Muhammad Iksan Mahar, Kearifan Lokal Bisa Redam Radikalisme, KOMPAS, 30 November 2018, hlm. 6.
  6. Abdul Munip, Menangkal Radikalisme Agama di Sekolah, Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 1, No. 2, Desember 2012, hlm. 161.
  7. 9 Panmilo Yangin, Gereja Pendidikan Multikultural, Jakarta: Kanisius, 2010, hlm. 45.
  8. Muhammad Iksan Mahar, Kearifan Lokal Bisa Redam Radikalisme, KOMPAS, 30 November 2018, hlm. 3.
  9. Prihandono Wibowo "Urgensi Revitalisasi Pancasila Sebagai Upaya Mengatasi Radikalisme Agama", dalam Hendro Muhaimin, dkk; Prosiding Kongres Pancasila VI: Penguatan, Sinkronisasi, Harmonisasi, Integrasi, Pelembagaan dan Pembudayaan Pancasila dalam Rangka Memperkokoh Kedaulatan Bangsa, Yogyakarta: Pusat Studi Pancasila UGM, 2014, 247.
  10. Andreas A. Yewangoe, Tidak Ada Negara Agama-Satu Nusa, Satu Bangsa, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009, hlm. 45.
  11. Lahirnya Pancasila: Kumpulan Pidato BPUPKI, Yogyakarta: Media Pressindo, 2006, hlm. 148.
  12. Pius Pandor, Menakar Peran Agama di Tengah Merebaknya Patologi Ruang Publik, Seri Filsafat Teologi Widya Sasana, Vol. 27, No. 26, 2017, hlm. 311.
  13. Munawir Aziz, Merawat Kebinekaan-Pancasila, Agama dan Renungan Perdamaian, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2017, hlm. 211. DAFTAR PUSTAKA
  14. Al-Nashr, M. S. 2010 Pendidikan karakter berbasis kearifan lokal: telaah pemikiran KH. Abdurrahman Wahid (Doctoral dissertation, IAIN Walisongo).
  15. Andreas A. Yewangoe. 2009. Tidak Ada Negara Agama-Satu Nusa, Satu Bangsa, Jakarta: BPK Gunung Mulia Aziz Munawir. 2017. Merawat Kebinekaan-Pancasila, Agama dan Renungan Perdamaian, Jakarta: Elex Media Komputindo.
  16. Darmodiharjo Darji, dkk. 1988. Santiaji Pancasila. Surabaya: Usaha Nasional.
  17. Fuad, A. J. 2018. Pembelajaran Toleransi: Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menangkal Paham Radikal di Sekolah. In PROCEEDINGS: Annual Conference for Muslim Scholars Habermas, Jürgen. 2008. Between Naturalism and Religion. Transleted by Ciaran Cronin. Cambridge: Polity.
  18. Hamird, H. 2018. Milenial Terpapar Lewat Media Sosial, KOMPAS, 1 Desember. Lahirnya Pancasila: Kumpulan Pidato BPUPKI, Yogyakarta: Media Pressindo, 2006.
  19. Mahar, I. 2018. Kearifan Lokal Bisa Redam Radikalisme, KOMPAS, 30 November.
  20. Munip, A. 2012. Menangkal Radikalisme Agama di Sekolah, Jurnal Pendidikan Islam, 1 (2).
  21. Pandor, P. 2017. Menakar Peran Agama di Tengah Merebaknya Patologi RuangPublik, Seri Filsafat Teologi Widya Sasana: Malang.
  22. Panmilo Yangin. 2010. Gereja Pendidikan Multikultural, Jakarta: Kanisius.
  23. Rohman, S. Kebudayaan Indonesia 2045, KOMPAS, 29 November 2018.
  24. Wuryandani, W. 2010. Integrasi Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Pembelajaran untuk Menanamkan Nasionalisme di Sekolah Dasar. In Proceding seminar nasional lembaga penelitian UNY.
  25. Wibowo, P. 2014. Urgensi Revitalisasi Pancasila Sebagai Upaya Mengatasi Radikalisme Agama, dalam Hendro Muhaimin, dkk; Prosiding Kongres Pancasila VI: Penguatan, Sinkronisasi, Harmonisasi, Integrasi, Pelembagaan dan Pembudayaan Pancasila dalam Rangka Memperkokoh Kedaulatan Habermas, Jürgen. 2008. Between Naturalism and Religion. Transleted by Ciaran Cronin. Cambridge: Polity. Bangsa, Yogyakarta: Pusat Studi Pancasila UGM.