SEBUAH PERMOHONAN UNTUK MENGAJUKAN PERPANJANGAN IJIN TPQ ATAU PENGAJUAN IJIN TPQ DAN BERLOKASI DIWILAYAH PRINGGARATA BARAT UTARA DESA PRINGGARATA KECAMATAN PRINGGARATA LOMBOK TENGAH
Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai salah satu komponen dalam proses belajar menganjar merupakan pemegang peran yang sangat penting. Guru bukan hanya sekedar penyampai materi saja, tetapi lebih dari itu guru dapat dikatakan sebagai sentral pembelajaran. Sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses belajar mengajar, gurulah yang mengarahkan bagaimana proses belajar mengajar itu dilaksanakan. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi lebeh efektif juga menarik sehingga bahan
Penelitian adalah tentang pengaruh dari ekstrak buah karamunting terhadap penurunan kadar gula darah glukosa dalam darah yang dilakukan menggunakan ekstrak pankreas ayam kampung. Abomasum merupakan lambung sesungguhnya yang juga dimiliki mamalia lainnya. Mekanisme pencernaan makanan hewan ruminansia adalah makanan berupa rumput yang telah dikunyah di dalam mulut masuk kedalam rumen melalui esophagus makanan disimpan sementara dirumen. Dari penjelasan tersebut maka pada hewan pemakan tumbuhan ini dalam enzim tubuhnya berbeda dengan manusia karena hewan ini tidak memiliki selulosa dalam tubuh manusia, hanya pada ayam yang mirip dengan pencernaan manusia yang memiliki glukosa pemakan biji-bijian. Perbedaan manusia dengan hewan seperti sapi, kelinci, dan hewan pemakan rerumputan lainnya berbeda dengan enzim dalam tubuh manusia, hanya pada hewan pemakan biji-bijian seperti ayam yang memungkinkan mirip dengan manusia enzim dalam tubuhnya yang sesuai untuk di teliti dalam penelitian kadar glukosa ini.maka dengan ini kenapa penelitian ini dilakuan menggunakan oankreas ayan dan metode in vitro. Dalam rencana penelitian tersebut juga dilakukan metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini secara metode in vitro. In vitro adalah proses metabolisme yang terjadi di luar tubuh ternak. Prinsip dan kondisinya sama dengan tubuh ternak yang meliputi proses metabolisme dalam rumen dan abomasum. pH rumen dan reticulum berkisar antara 5,5 – 7,0 dan bervariasi sesuai dengan rasio pemberian konsentrat. Selain penggunaan metode in vitro dalam penelitian ini juga digunakan alat spektrofotometri. Spektrofotometri sesuai dengan namanya adalah alat yang terdiri dari spektrometer dan fotometer. Spektrofotometer menghasilkan sinar dari spectrum dengan panjang gelombang tertentu dan fotometer adalah alat pengukur intensitas cahaya yang ditransmisikan atau diabsorbsi. Jadi spektrofotometer digunakan untuk mengukur energy relatif jika energy tersebut ditransmisikan, direfleksikan atau diemisikan sebagai fungsi panjang gelombang. Kelebihan spektrofotometer dengan fotometer adalah panjang gelombang dari sinar putih dapat lebih di deteksi dan cara ini diperoleh dengan alat pengurai seperti prisma, grating atau celah optis. Prinsip kerja spektrofotometri spektrum elektromagnetik dibagi dalam beberapa daerah cahaya. Suatu daerah akan diabsorbsi oleh atom atau molekul dan panjang gelombang cahaya yang diabsorbsi dapat menunjukan struktur senyawa yang diteliti. Keuntungan utama metode spektrofotometri adalah bahwa metode ini memberikan cara sederhana untuk menetapkan kuantitas zat yang sangat kecil. Selain penggunaan alat spektrofotometri di gunakan juga alat sentrifuge. Sentrifuge adalah pemisahan partikel, partikel yang densitasnya lebih tinggi daripada pelarut turun (sedimentasi), dan partikel yang lebih ringan mengapung ke atas. Perbedaan densitas yang tinggi, membuat partikel bergerak lebih cepat. Jika tidak terdapat perbedaan densitas (kondisi isoponik), partikel tetap setimbang. Prinsip kerja sentrifuge dalam bentuk yang sangat sederhana sentrifus terdiri atas sebuah rotor dengan lubang – lubang untuk meletakkan cairan wadah / tabung yang berisi cairan dan sebuah motor atau alat lain yang dapat memutar rotor pada kecepatan yang dikehendaki.
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
References (25)
Al-Nashr, M. S, Op. Cit., hlm. 22.
Wuryandani, W. Integrasi Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Pembelajaran untuk Menanamkan Nasionalisme di Sekolah Dasar. In proceding seminar nasional lembaga penelitian Universitas Negeri Yogyakarta, 2010, hlm. 3.
Saifur, Rohman, Kebudayaan Indonesia 2045, KOMPAS, 29 November 2018, hlm. 6.
Wuryandani, W, Op. Cit., hlm. 4.
Muhammad Iksan Mahar, Kearifan Lokal Bisa Redam Radikalisme, KOMPAS, 30 November 2018, hlm. 6.
Abdul Munip, Menangkal Radikalisme Agama di Sekolah, Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 1, No. 2, Desember 2012, hlm. 161.
9 Panmilo Yangin, Gereja Pendidikan Multikultural, Jakarta: Kanisius, 2010, hlm. 45.
Muhammad Iksan Mahar, Kearifan Lokal Bisa Redam Radikalisme, KOMPAS, 30 November 2018, hlm. 3.
Prihandono Wibowo "Urgensi Revitalisasi Pancasila Sebagai Upaya Mengatasi Radikalisme Agama", dalam Hendro Muhaimin, dkk; Prosiding Kongres Pancasila VI: Penguatan, Sinkronisasi, Harmonisasi, Integrasi, Pelembagaan dan Pembudayaan Pancasila dalam Rangka Memperkokoh Kedaulatan Bangsa, Yogyakarta: Pusat Studi Pancasila UGM, 2014, 247.
Andreas A. Yewangoe, Tidak Ada Negara Agama-Satu Nusa, Satu Bangsa, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2009, hlm. 45.
Lahirnya Pancasila: Kumpulan Pidato BPUPKI, Yogyakarta: Media Pressindo, 2006, hlm. 148.
Pius Pandor, Menakar Peran Agama di Tengah Merebaknya Patologi Ruang Publik, Seri Filsafat Teologi Widya Sasana, Vol. 27, No. 26, 2017, hlm. 311.
Munawir Aziz, Merawat Kebinekaan-Pancasila, Agama dan Renungan Perdamaian, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2017, hlm. 211. DAFTAR PUSTAKA
Al-Nashr, M. S. 2010 Pendidikan karakter berbasis kearifan lokal: telaah pemikiran KH. Abdurrahman Wahid (Doctoral dissertation, IAIN Walisongo).
Andreas A. Yewangoe. 2009. Tidak Ada Negara Agama-Satu Nusa, Satu Bangsa, Jakarta: BPK Gunung Mulia Aziz Munawir. 2017. Merawat Kebinekaan-Pancasila, Agama dan Renungan Perdamaian, Jakarta: Elex Media Komputindo.
Darmodiharjo Darji, dkk. 1988. Santiaji Pancasila. Surabaya: Usaha Nasional.
Fuad, A. J. 2018. Pembelajaran Toleransi: Upaya Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menangkal Paham Radikal di Sekolah. In PROCEEDINGS: Annual Conference for Muslim Scholars Habermas, Jürgen. 2008. Between Naturalism and Religion. Transleted by Ciaran Cronin. Cambridge: Polity.
Hamird, H. 2018. Milenial Terpapar Lewat Media Sosial, KOMPAS, 1 Desember. Lahirnya Pancasila: Kumpulan Pidato BPUPKI, Yogyakarta: Media Pressindo, 2006.
Mahar, I. 2018. Kearifan Lokal Bisa Redam Radikalisme, KOMPAS, 30 November.
Munip, A. 2012. Menangkal Radikalisme Agama di Sekolah, Jurnal Pendidikan Islam, 1 (2).
Pandor, P. 2017. Menakar Peran Agama di Tengah Merebaknya Patologi RuangPublik, Seri Filsafat Teologi Widya Sasana: Malang.
Panmilo Yangin. 2010. Gereja Pendidikan Multikultural, Jakarta: Kanisius.
Rohman, S. Kebudayaan Indonesia 2045, KOMPAS, 29 November 2018.
Wuryandani, W. 2010. Integrasi Nilai-nilai Kearifan Lokal dalam Pembelajaran untuk Menanamkan Nasionalisme di Sekolah Dasar. In Proceding seminar nasional lembaga penelitian UNY.
Wibowo, P. 2014. Urgensi Revitalisasi Pancasila Sebagai Upaya Mengatasi Radikalisme Agama, dalam Hendro Muhaimin, dkk; Prosiding Kongres Pancasila VI: Penguatan, Sinkronisasi, Harmonisasi, Integrasi, Pelembagaan dan Pembudayaan Pancasila dalam Rangka Memperkokoh Kedaulatan Habermas, Jürgen. 2008. Between Naturalism and Religion. Transleted by Ciaran Cronin. Cambridge: Polity. Bangsa, Yogyakarta: Pusat Studi Pancasila UGM.