JURNAL ABD MUKTI SYARIFF
…
28 pages
1 file
Sign up for access to the world's latest research
Abstract
The purpose of this study was to determine the direct and indirect effect of private investment and government spending to economic growth and employment opportunities in Berau District. And to know the direct effect of economic growth to employment opportunities in Berau District.
Related papers
Chili plant is a commodity that is widely cultivated and in demand by the people of Indonesia. The supply of chili is not fulfilled every year, this is due to poor cultivation planning, weather factors and pest attacks (pests, diseases and weeds). One of the important diseases in chili plants is fusarium wilt, which is caused by the pathogen F. oxysporum. In addition to causing wilting, F. oxysporum can also cause sprouts to fall in nurseries with a plant mortality rate of up to 80%. One alternative that can be used is seed treatment to prevent seed-borne pathogens and protect the seeds from the start from pathogen attacks in the field. One way that can be used is by immersing seeds using antagonistic microbes such as B. subtilis and P. fluorescens to protect and induce seed resistance against soil-borne pathogens. B. subtilis and P. fluorescens are assumed to increase plant resistance, stimulate seed growth so that seeds can grow well without pathogen attack. Based on the results of the study, soaking the seeds for 6 hours in the combination APH suspension was the most effective time in suppressing the incidence and severity of shoot down disease (F. oxysporum).
Dried and salted snakehead fish is a product that processed by salting and drying. Fish salting depends on salt concentration and salting duration. The aim of the research was to know the effect of salt concentration and salting duration on physical, chemical, and organoleptic characteristics of salted snakehead fish.
Volume 28, Nomor 1, April-Juni 2015 ini dapat diterbitkan dan hadir di hadapan pembaca. Sebagai bagian dari peningkatan kualitas jurnal ilmiah, dari waktu ke waktu kami terus berupaya memperbaiki dan meningkatan kualitas terbitan dan cetakan untuk mendukung kualitas karya ilmiah itu sendiri. Hal ini tiada lain, agar ilmu pengetahuan yang kami produksi dapat lebih bermanfaat, terutama bagi kebijakan pembangunan bidang agama, dan masyarakat pada umumnya.
ABSTRAK Kota Bukittinggi dengan lebih kurang 132 industri kerupuk sanjai menghabiskan 300-500 Kg singkong perhari untuk setiap industri. Limbah padat hasil proses produksi kerupuk sanjai ini salah satunya adalah kulit singkong. Singkong yang dikupas menghasilkan 15-20% kulit dengan kandungan karbohidrat 68-85% dari berat keseluruhan umbi, sehingga memiliki potensi besar untuk dikonversi menjadi bioetanol. Karbohidrat pada kulit umbi dapat diolah menjadi bioetanol secara fermentasi dan untuk memisahkan bioetanol dari campuranya digunakan metoda destilasi.Suhu dan waktu destilasi yang digunakan mempengaruhi kualitas dan kuantitas bioetanol yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu dan waktu destilasi terbaik dalam menghasilkan bioetanol dengan kadar tertinggi. Analisis kadar etanol dilakukan dengan metode bobot jenis menggunakan persamaan regresi linear dan Tabel bobot jenis Farmakope Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar etanol destilat tertinggi diperoleh pada suhu destilasi 71 0 C selama 5 jam yaitu 16,60% menggunakan metode regresi dan 14,1% menurut Tabel Farmakope dengan Rendemen berkisar antara 2,30%-5,80% dan efisiensi destilasi 28,94%-57,50%. Waktu dan suhu destilasi memiliki pengaruh yang nyata terhadap kadar bioetanol yang dihasilkan pada taraf 5% Kata kunci: Manihot uttilissima, destilasi, suhu destilasi, waktu destilasi, etanol, ABSTRACT Bukittinggi city with approximately 132 industry crackers Sanjai spend 300-500 kg of cassava per day for each industry. Solid waste production process results Sanjai crackers this one is skin cassava. Cassava's peel produces 15-20% carbohydrate content of 68-85% of the weight of the bulb, so it has great potential to be converted into bioethanol. Carbohydrates in the tuber peel can be processed into ethanol by fermentation and for separating ethanol from it's mixture used method of distillation. Distillation temperature and time used
Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menjelaskan pengaruh variabel persepsi kemudahan (X1) dan persepsi kemanfaatan (X2) terhadap sikap pengguna (Y). Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian yang menggunakan metode eksplanatory research. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa fakultas ilmu administrasi universitas Brawijaya Malang TA 2011-2012, sedangkan sampel yang diambil 172 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner, wawancara, dokumentasi. Data yang telah terkumpul dianalisis menggunakan path analysis (analisis jalur) dengan batuan program SPSS version 15.0 for windows. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa variabel persepsi kemanfaatan pengguna dan variabel persepsi kemudahan secara parsial memiliki pengaruh secara langsung terhadap variabel persepsi sikap pengguna. Kata kunci : persepsi kemudahan, persepsi kemanfaatan, sikap pengguna Abstract The purpose of this study is to analyze and explain the influence of perceived ease of variables (X1) and perceived usefulness (X2) on the attitude of users (Y). Based on this, the research is explanatory research method. The study population was all faculty student science university administration Brawijaya FY 2011-2012, while samples taken 172 respondents. The data was collected using questionnaires, interviews, documentation. Collected data were analyzed using path analysis (path analysis) with rock SPSS version 15.0 for Windows.Based on these results, we can conclude that the benefit of variable user perception and perceived ease of partial variables have direct effect perception variable attitude toward the user. Keywords: perceived ease of variables, perceived usefulness, the attitude of users
Abstrak. Telah dilakukan penelitian uji bioaktivitas getah pelepah pisang Ambon Musa paradisiaca var. sapientum terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeuroginosa dan Escherichia coli. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi antibakteri dari getah pelepah Pisang Ambon Musa paradisiaca var. sapientum dan kadar hambat sampel tersebut terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeuroginosa dan Escherichia coli. Getah pelepah pisang tersebut yang telah dipreparasi pada suhu 55 0 C selama 2 hari didalam oven dibuatkan konsentrasi 1%, 5%, 10% dan 15%. Uji antimikroba sendiri dilakukan dengan menggunakan metode difusi agar pada medium Mueller Hinton Agar dengan masa inkubasi 1 x 24 jam dan 2 x 24 jam. Hasil penelitian dengan masa inkubasi 1x 24 jam menunjukkan bahwa zona hambat yang terbentuk paling besar pada konsentrasi 15 % untuk bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeuroginosa dan Escherichia coli dengan rata-rata diameter masing-masing zona hambatan 22,5 mm, 10,5 mm dan 10,25 mm, terkhusus pada bakteri Staphylococcus aureus zona hambatnya juga terbentuk pada konsentrasi 5% dan 10 % dengan masing-masing besar ratarata diameter hambatannya 12,25 mm dan 18, 25 mm. Sedangkan pada inkubasi 2 x 24 jam zona hambat yang terbentuk pada konsentrasi 15 % untuk bakteri Staphylococcus aureus, Pseudomonas aeuroginosa dan Escherichia coli dengan rata-rata diameter masing-masing zona hambatan 21,5 mm, 9,75 mm dan 9,25 mm. Pada bakteri Staphylococcus aureus zona hambat terbentuk pada konsentrasi 5% dan 10 % dengan masing-masing besar rata-rata diameter hambatannya 11,87 mm dan 17,77 mm. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa getah pelepah Pisang Ambon Musa paradisiaca var. sapientum bersifat bakteriostatik.
Bencana lingkungan yang terjadi di berbagai bagian bumi makin beragam, penyebabnya adalah karena ulah manusia yang bermental frontir, sedangkan masalah lingkungan yang dihadapi negara berkembang, banyak ditimbulkan oleh kemiskinan yang memaksa rakyat merusak lingkungan. Sealin itu pembangunan pada negara berkembang selalu ditekankan pada pembangunan ekonomi dan memandang lingkungan dan sumber daya alam yang terdapat di dalamnya hanya sebagai objek untuk dieksploitasi. Bila kondisi tersebut terus berlangsung, maka masalah lingkungan akan semakin rumit, oleh karena itu dukungan pengetahuan, sikap dan motivasi masyarakat untuk berperilaku rama terhadap lingkungan harus diupayakan. Pendekatan pendidikan merupakan jalur strategis yang memberikan harapan untuk menunjang upaya pemecahan masalah lingkungan A. PENDAHULUAN Berbagai tanggapan tentang kerusakan lingkungan dewasa ini merupakan bukti nyata bahwa masalah lingkungan hidup telah menghawatir-kan kehidupan manusia. Kelangsungan kehidupan manusia sangat tergantung pada keadaan lingkungan di mana dia hidup. Bertolak dari rasa sadar akan keadaan kerusakan lingkungan, maka masyarakat dunia yang tergabung dalam PBB telah mengadakan suatu konferensi untuk membahas masalah-masalah lingkungan hidup yang diselenggarakan di Stockholm pada tanggal 5 juni 1972. Ketika itu juga dibentuk organisasi PBB yang bergerak di bidang lingkungan hidup dan diberi nama United Nations Environment Programme (UNEP).
https://scholar.google.co.id/citations?user=l0F5ONgAAAAJ&hl=id, 2019
Penulisan tesis ini secara khusus membahas tentang : "PENEGAKAN HUKUM TINDAK PIDANA KORUPSI DANA BANTUAN SOSIAL". Penelitian ini dilandasi oleh banyaknya korupsi yang dilakukan oleh pejabat / penyelenggara negara terhadap dana bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada warga masyarakat guna mengentaskan kemiskinan atau membantu meringankan beban akibat bencana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode yuridis normatif. Hal ini didasarkan atas pertimbangan bahwa spesifikasi penelitian ini adalah deskriptif analistis, yaitu memaparkan permasalahan hukum yang ada berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dikaitkan dengan teori-teori hukum yang menyangkut pokok permasalahan penelitian. Hasil penelitian ini Pertama, sanksi pidana yang dapat dijatuhkan kepada pelaku tindak pidana korupsi dana bantuan sosial adalah ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 UU PTPK itu ancaman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun, serta denda paling sedikit Rp. 200.000.000,-(dua ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 1.000.000.000,-(satu milyar rupiah)". Apabila korupsi dilakukan terhadap dana bantuan sosial penanggulangan bencana, maka ancamannya dapat diperberat yakni hukuman pidana mati. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 2 ayat (2) UU PTPK. Kedua, Dalam menegakkan hukum pidana, maka aparat penegak hukum dalam hal ini ; kepolisian, kejaksaan, pengadilan dan lembaga pemasyarakatan harus dapat bekerjasama dan dapat membentuk suatu "integrated criminal justice system". Jika masalah administrasi peradilan tidak bagus dalam konsep dan implementasinya maka tujuan yang hendak dicapai oleh adanya sistem peradilan pidana yang terpadu tidak mungkin bisa terwujud dan yang terjadi justru sebaliknya yakni kegagalan. Untuk itu, agar penegakan hukum dapat berjalan sesuai tujuannya, maka antar aparat penegak hukum harus saling bersinergi dan berkoordinasi serta menjalankan perannya masing-masing dengan baik agar penegakan hukum dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh dan konflik interpersonal antara manajer dan karyawan dalam suatu organisasi atau perusahaan. Subjek yang diteliti adalah sumber daya manusia yang ada didalam organisasi atau perusahaan, terutama karyawan dan manajer. Dan hasil yang telah didapatkan bahwa, konflik yang muncul dalam suatu organisasi atau perusahaan dapat berdampak pada lingkungan pekerjaan yang dapat merugikan karyawan lainnya. Penyebab adanya konflik yang terjadi di perusahaan dapat disebabkan oleh manajer ataupun karyawan. Contohnya kurangnya komunikasi interpersonal antara manajer dan karyawan, maupun karyawan dan karyawan lainnya. Disini seorang manajer harus mengetahui dan mengatur lalu lintas komunikasi yang ada didalam organisasi atau perusahan dan juga manajer harus mengetahui tingkah laku para pegawainya agar dapat meminimalisir terjadinya konflik yang dapat terjadi. ABSTRACT The aim of this research is to know how about the interpersonal influence and conflict between manager and employees in the organization or company. The subject studied is human resources in the organization or company, especially employees and manager. And the result we get, conflict that arises in the organization or company can have an impact for working environtment that can disadvantages for the other employees. Causes conflict in company can caused with manager or employees. Example, less communication between manager and employees, or emloyees and other employees. In here, a manager have to know and organize traffic communication in organization or company and manager have to know the employees behavior so that can minimize the occurrence of conflicts tha can occur.

Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.