PERAWAT DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Sign up for access to the world's latest research
Related papers
Tourism is often regarded by most people as something destructive to religious life. This view can be found also among many moslems. Most moslems believe that Islam covers both life in this world and the hereafter. Islam gives guidance to all aspects of human life which pertain to belief, worship, law, science, technology, culture, politics, economics and other social life. The view which considers tourism is dangerous to Islam is therefore not true. However, due to misunderstanding among many moslems, it is important to discuss about how tourism can be developed in line with Islamic principles.
The purpose of this paper is to describe how the concept of Islamic economy in the perspective of supply and what are the factors that influence the supply. Research methods in this paper using the quantitative method with study literature. The results of this paper concludes that in the analysis of Islam, offer maximum efficiency of production will occur if the concept in Islamic economic instruments for selected results than using conventional economic interest in the instrument. So the existence of this new discovery, and discourse, which is much better than the side of the theory or practice will be more assured that the Islamic Economic system is a "healthy".
This article discusses how insurance aplikable in Islam perspective. The results of discussion is that insurance as Islamic Economic (muamalah) practice today, is not known at the time of the Prophet Muhammad, so that the legal basis textually not found in the Quran and hadith, the results of previous scholars and ijtihad in codes of Islamic Law. Islamic insurance which is being developed today, can essentially reduce the burden and narrowness, and bring benefits in people's lives. Therefore, the community should begin to see the prospect of such insurance as the media to protect themselves from the various possibilities of unwanted later, while participating together help each other in goodness and piety.. Kata Kunci: islamic law, asuransi syariah, takaful Salah satu persoalan fiqh muamalah kontemporer yang sampai saat ini masih ramai menjadi bahan perdebatan adalah masalah Asuransi.Asuransi merupakan persoalan pelik dan krusial yang dihadapi oleh ulama dan cendikiawan muslim baik klasik maupun kontemporer karena masalah tersebut, tidak ditemukan dalam al-Qur " an maupun hadis serta dalam kaidah-kaidah ushul fiqh yang dirumuskan pada mujtahid.
This paper examines the risywah in the perspective of Islamic law are traced from various texts of both the Qur'an and Hadith. This writing method using pure-normative literature review includes verses of the Koran and the Hadith and the opinion of the scholars who study about risywah. So far most people assume that risywah not a crime, but only a minor sin. others found risywah is forbidden, but they do not care about the ban. Moreover, because it is affected by the promised reward. In different conditions risywah society is considered as a gift or token of gratitude. Some have argued that risywah as fees for the assistance that has been given to someone, so they do not feel it as a mistake, violation or crime. Based on the study of normative texts that are forbidden seeking bribes, bribing and receiving bribes. This also applies to the mediator between the briber and the bribed. But scholarly allow kickbacks to obtain rights and prevent brutality someone but the person receiving the bribe in Islamic law remains a sinner. The findings obtained in this study ultimately expected to make a positive contribution in the form of information about risywah to disosialisaikan to Muslims in Indonesia in particular advice and recommendations as well as provide support for the eradication of actions risywah in Indonesia.
ABSTRAK Pajak merupakan salah satu sumber pendapatan terbesar negara Indonesia, namun seiring waktu permasalahan serta perdebatan mengenai halal-haramnya pajak kembali mencuat seiring dengan dikeluarkannya kebijakan oleh presiden Jokowi mengenai pengampunan pajak atau tax amnesty ditahun 2016. Munculnya perbedaan pendapat serta pro-kontra mengenai halalharamnya pajak tidak jauh karena adanya pengaruh Islam yang kuat di Indonesia. Kelompok Islam konservatif di Indonesia yang menginginkan hukum Islam ditegakkan secara utuh di Indonesia berpendapat bahwa hukum pajak adalah haram hukumnya, namun tidak seluruh umat islam berpendapat bahwa pajak haram hukumnya. Sebagian lagi percaya bahwa pajak adalah halal hukumnya selagi tidak dipungut secara dzalim atau tidak sesuai dengan syariat.
Tatu menjadi topik perbincangan ekoran peristiwa berdarah pencerobohan Lahad Datu oleh pengganas Sulu apabila mayat mereka dipercayai terdapat cacahan tatu ayat al-Quran serta tangkal. Justeru, perbincangan di sini cuba untuk menghuraikan mengenai tatu dari sudut kacamata Islam.
Ulyani, 2019
Pada dasarnya, ekonomi Islam menghendaki mekanisme pasar yang bebas tanpa adanya intevensi. Harga wajar dan adil (fair price) adalah harga yang diperoleh berdasarkan kekuatan penawaran (supply) dan permintaan (demand). Hubungan antara pasar, pemerintah dan individu adalah sejajar. Namun, kenyataan yang ada dilapangan, pasar yang adil, dan tanpa adanya kedzaliman, seringkali tidak terjadi, sehingga Ekonomi Islam menegaskan bahwa mekanisme pasar dan penetapan harga perlu diatur untuk menegakkan keseimbangan pasar dan keadilan ekonomi dengan mempertimbangkan kepentingan para pihak yang terlibat di pasar. Distorsi pasar merupakan bentuk pasar yang harus diatur oleh pemerintah (pihak otoritas) lewat kebijakan intervensi yang menjadi wewenang. Ekonomi Islam memandang bahwa pasar, negara, dan individu berada dalam keseimbangan. Pasar dijamin kebebasannya dalam islam. Pasar bebas menentukan cara-cara produksi dan harga, tidak boleh ada ganggauan yang mengakibatkan rusaknya keseimbangan pasar. Dalam Konsep Ekonomi Islam adalah penentuan harga dilakukan oleh kekuatan-kekuatan pasar, yaitu kekuatan permintaan dan penawaran. Pertemuan antara permintaan dan penawaran tersebut harus terjadi rela
EL-HIKMAH: JURNAL KAJIAN DAN PENELITIAN PENDIDIKAN ISLAM, 2020
A leader is someone who has a great responsibility in the organization for social life, being a leader must have a good relationship in cultural life so that it can be used as an example by its members. In Islam itself it is conveyed to the Ummah to becomea leader in accordance with the existing Shari'a in the teachings of Islam, which subsequently leads to Islamic Leadership. Islamic leadership is a balance of leadership with the concept of the world and the hereafter, thetask of leadership is not only atask that is held only for members, but also in the presence of Allah SWT. Allah has sent an Apostle who can be an example for Muslims to carry out Islamic Leadership as the Prophet Muhammad. Islamic leadership prioritizes the values put forward by Islam and also everything that is done because it expects God's blessing. Islamic leadership is more than part of the goals taken while in organizational leadership in general, support the strengthening of the establishment of Islamic order in the organization. Islamic leadership supports absolute leadership or leadership that is authorized, this leadership has a distinct characteristic of leadership in general.
Di zaman sekarang ini pertumbuhan dunia usaha mengalami kemajuan karena adanya sumber daya manusia. Manusia merupakan sumber daya penting dalam usaha organisasi untuk mencapai keberhasilan. Sumber daya manusia ini menjunjung organisasi dengan karya, bakat, kreativitas dan dorongan. Secanggih-canggihnya teknologi zaman sekarang, tanpa aspek manusia sulit kiranya tujuan-tujuan organisasi dapat dicapai. Manusia sebagai salah satu unsur produksi merupakan factor paling penting dan utama di dalam segala bentuk organisasi. Karyawan adalah orang yang menjual jasa pikiran dan tenaganya dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu. Para karyawan bekerja di perusahaan adalah utnuk menyelesaikan tugas sesuai posisi atau jabatan mereka. Untuk mencapai tujuan ini, para karyawan dituntut untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Karyawan yang bekerja dengan baik diharapkan bias meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan yang pada akhirnya membawa kesejahteraan bersama. Kepuasan kerja adalah tingkat saat karyawan memiliki perasaan positif terhadap pekerjaan yang ditawarkan perusahaan tempatnya bekerja. Kepuasan kerja merupakan salah satu elemen yang cukup penting dalam organisasi. Dorongan utama seorang muslim dalam bekerja adalah bahwa aktivitas kerjanya itu dalam pandangan islam merupakan bagian dari ibadah. Seorang muslim juga dapat bekerja keras karena adanya keinginan untuk memperoleh imbalan atau penghargaan materil dan non materil seperti gaji atau penghasilan, karir dan kedudukan yang lebih baik.
2024
Dalam pandangan Psikologi, bersyukur merupakan suatu emosi positif yang bermanfaat bagi kehidupan seseorang. Rasa syukur merupakan salah satu ciri dari pribadi yang selalu berfikir positif, yang kemudian dipresentasikan dalam perilaku yang lebih positif (Aisyah & Chisol, 2018). Rasa syukur akan sangat berpengaruh pada ketenangan dalam hidup seorang manusia. Seseorang yang tidak menerapkan prinsip kebersyukuran akan selalu memiliki perasaan yang tidak pernah puas atas segala yang dia punya. Bersyukur adalah sesuatu hal yang sangat bermanfaat jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari Manfaat bersyukur yang bisa kita rasakan adalah : Hidupmu akan lebih damai, kesehatan mentalmu akan lebih baik, jadwal tidurmu akan lebih teratur, kamu akan mendapat lebih banyak teman, kamu akan terhindar dari dendam, hidupmu akan penuh berkah, dan masih banyak lagi (Nugroho et al., 2024). Dalam agama Islam bersyukur adalah salah satu perintah Allah SWT yang hukum nya wajib untuk dilakukan. Bersyukur adalah salah satu bentuk ibadah untuk tetap menyadarkan manusia akan kebesaran Allah SWT. Besrsyukur juga menjadi sebuah ciri ciri orang yang beriman dan jika semakin seseorang bersyukur maka akan semakin kuat keimananya kepada Allah SWT. Bersyukur adalah bentuk pengakuan terhadap segala nikmat yang diberikan itu oleh Allah SWT yang dijelaskan dalam hadis riwayat Thabrani yang artinya: Allah SWT berfirman ; “Wahai anak Adam, bahwa selama engkau mengingat Aku, berarti engkau mensyukuri Aku, dan apabila engkau melupakan Aku, berarti engkau telah mendurhakai Aku!”. (H.R Thabrani)

Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.