Mekanika Fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
…
25 pages
1 file
Sign up for access to the world's latest research
Abstract
Pengaplikasaian persamaan dasar mekanika fluida, yaitu: persamaan kontinuitas dan persamaan Bernaulli melalui contoh dan penyelesaian soal.
Related papers
Mekanika Fluida adalah cabang ilmu mekanika yang mempelajari tentang sifat-sifat fluida. Cabang ilmu ini menelaah tentang fluida yang diam atau bergerak dan akibat yang ditimbulkan oleh fluida tersebut pada batasnya. Dengan penerapan hukum-hukum dasar mekanika dan thermodinamika, ilmu ini telah memberikan suatu pendekatan yang baik antara teori dan eksperimen. Sifat-sifat fluida memegang peranan penting dalam penerapannya, misalnya sifat kerapatan (densitas), kekentalan (viskositas) dan sifat-sifat geometri. Dalam teorinya ketiga sifat ini didefinisikan secara ideal yang berbeda dengan kondisi praktisnya, sehingga hasil yang didapat masih berupa pendekatan. Untuk itu teori-teori aliran fluida harus ditunjang dengan hasil-hasil eksperimen.
aliran air, tapi sering pula dipakai untuk jenis cairan lain, misalnya dalam "hydraulic control gear" yang biasanya memakai oli \-
This research is conducted by using physical model and Lattice Gas Automata method for simple flow patterns having different geometry. From physical model, the results are speed pattern and fluid flow permeability. The resulted value of the permeability by using physical model will be compared to the resulted value of the LGA. The compared value of the LGA method is the value with angle 5o, 10o and 15o by using laboratory scale. These angles are chosen due to it's the lowest error compared to those of other angles. In the physical model the lowest permeability value is gotten from the pattern of straight geometry 60o with value 0.201 x 10-6 m2 and the highest permeability value is from pattern of turn 2 with value 0.341 x 10-6 m2. While by using LGA method the the lowest permeability value is pattern of straight 60o with value 0.209 x 10-6 m2 while the the highest real permeability value is pattern of turn 2 with value 0.344 x 10-6 m2. From the comparison data of permeability the results of error are 3.74%, 0.7% and 4.2% for the angle of 5o, 10o and 15o, respectively
2008
Perhitungan laju aliron /luida ini bertujuan untuk mengetahui debit aliran yang melalui masing-masing pipa dan mengetahui kerugian head setiap junction untuk masing-masing panjang pipa dalam jaringan pipa. Jaringan pipa pipa ini membentuk suatu loop tertutup dengan jumlah loop dua buah. Diasumsikan aliran searah jarum jam adalah positip dan berlawanan arah jarum jam dinyatakan negatip. Analisis jala-jala kerja pipa pada penelitian ini menggunakan metode Hardy Cross. Metode Hardy Cross didasarkan dengan prosedur secara iterasi. Langkah pertama perhitungan adalah dengan mengasumsikan debit aliran keluar untuk setiap percabangan. Pada setiap percabangan debit aliran tersebut harus memenuhi kriteria kontinuitas. Debit aliran yang ditetapkan dalam langkah pertama adalah merupakan debit pendekatan yang belum tentu benar, sehingga diperlukan koreksi guna memperbaiki debit tersebut yang akhirnya sampai pada debit yang akurat. Proses pendekatan dihentikan sampai perhitungan memberikan nilai ...
Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya merupakan penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah energi pada suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah energi di titik lain pada jalur aliran yang sama. Prinsip ini diambil dari nama ilmuwan Belanda/Swiss yang bernama Daniel Bernoulli.
Prosiding Seminar Nasional NCIET, 2020
Abstrak Hukum Bernoulli merupakan dasar yang dipelajari dalam mata kuliah Mekanika Fluida. Hukum ini menjelaskan bahwa fluida yang bergerak lebih cepat akan menghasilkan lebih sedikit tekanan, dan sebaliknya, fluida bergerak lebih lambat akan menghasilkan tekanan yang lebih besar. Selama ini, mahasiswa cenderung mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan ditambah dengan banyaknya persamaan yang harus dihitung terutama dalam kaitannya dengan persamaan Bernoulli. Alat peraga flow meter didesain untuk memenuhi kebutuhan akan media pembelajaran aplikatif yang bisa diimplementasikan khususnya pada mata kuliah Mekanika Fluida, salah satunya untuk mendorong terbentuknya pola pikir kritis pada mahasiswa. PENDAHULUAN Hukum bernoulli Daniel Bernoulli (1700-1782) adalah seorang ilmuwan kelahiran Belanda yang menuntut ilmu di Italia dan akhirnya menetap di Swiss. Lahir dari keluarga ahli matematika terkenal, ayahnya, Johann Bernoulli, adalah salah satu pengembang awal ilmu kalkulus dan pamannya Jacob Bernoulli, adalah yang pertama kali menemukan teori probabilitas [1]. Pada tahun 1724, dia menerbitkan buku latihan Matematika, dan pada 1725 dia merancang jam pasir yang membuatnya memenangkan hadiah Akademi Paris. Sebagai hasil dari ketenarannya yang semakin meningkat dalam bidang matematika, Daniel diundang ke St Petersburg untuk melanjutkan penelitiannya. Di sana dia menulis "Hydrodynamica", karya tulis yang paling masyhur hingga berabad-abad kemudian [1].
Ambon P = tekanan, F = gaya, A = luas permukaan Ketika Fluida berada dalam keadaan tenang, fluida memberikan gaya yang tegak lurus ke seluruh permukaan kontaknya. Sesuai dengan hukum Newton III yang mengatakan jika ada
Koefisien aliran merupakan salah satu nilai parameter yang sangat dibutuhkan dalam memperkirakan besarnya aliran pada suatu DAS yang nilainya mempunyai variasi yang cukup besar disebabkan karena berbedanya tutupan lahan, jenis tanah, karakteristik DAS (kemiringan DAS, panjang sungai, bentuk DAS, dsb) dan karakteristik curah hujan. Besarnya koefisien aliran ini juga sangat dipengaruhi oleh durasi dari waktu perhitungan (jam-jaman, harian, bulanan dan tahunan). Pada DAS yang tidak termonitor data debitnya dan hujannya yang cukup panjang, besarnya prakiraan koefisien runoff sering kali tidak stabil / konsisten, hal tersebut disebabkan oleh banyaknya faktor terkait yang mempengaruhi perhitungan besarnya koefisien runoff tersebut. Pendekatan dalam menentukan besarnya koefisien aliran juga masih dalam diskusi yang berkepanjangan.

Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.