Syaikh Rabi' bin Hadi
Sign up for access to the world's latest research
Related papers
BIGZ: JOURNAL OF EDUCATION AND ISLAMIC STUDIES, 2025
The paper discusses the work of Sayid Syekh al-Hadi (1867-1934) the leading advocate of Pan Islamic movement and Islamic reform in Malaya that espoused the modern ideal of Sayid Jamal al-din al-Afghani. It looks into his interpretation of religious ideal that underlie his vision of reform and renewal based on his journal articles and novels that response to the traditional practice and customs of the Malays. In this regard, it analyzed aspects of reform that he developed which included the contested ideas of religious orthodoxy, dogma and rituals, modern Islamic consciousness, independent reasoning and ijtihad, current malaise of the ummah that contribute to their socio-political underdevelopment and womens' empowerment and liberation. The study is qualitative in nature using library and documentative survey. It makes use of scientific material from primary and secondary sources to analyze the data by way of descriptive, historical, and analytical method to conclude the finding. In summary, the finding shows that al-Hadi had left indelible mark of impressive idealism of religious renewal and reform that aspired to bring socio-political and cultural progress in contemporary society and raising awareness of the higher value of Islamic spirituality and its liberal, progressive and dynamic implications for society.
Kamus Plus merupakan aplikasi desktop yang berfungsi sebagai kamus bahasa Inggris -Indonesia yang interaktif, dapat mencari arti kata dari bahasa Inggris ke Indonesia dan sebaliknya.
termuat dalam kitab Adz Dzail 'Ala Thabaqil Hanabilah I/301-390, nomor 134, karya Imam Ibnu Rajab Al Hambali. Tetapi, buku ini belum diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Setelah terakreditasi oleh team dari Departemen Pendidikan Nasional Jakarta, Jurnal Studi Ilmu-ilmu al-Qur'an dan Hadis kini hadir dengan penampilan baru dan dengan kualitas yang lebih baik. Khusus, pada edisi ke-8, Vol. 5, No. 1 Januari 2004 ini menampilkan lima artikel yang berkaitan dengan studi al-Qur'an, tiga artikel yang berkaitan dengan studi hadis, dan diakhiri dengan sebuah tinjauan buku (book review).
STANDAR KOMPONEN PENDIDIKAN FORMAL, 2024
Pendidikan formal merupakan pilar utama dalam pembangunan suatu negara. Melalui sistem pendidikan formal, generasi muda diberikan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang membentuk dasar bagi perkembangan individu dan kemajuan masyarakat. Komponen-komponen utama dalam pendidikan formal, seperti kurikulum, metode pengajaran, tenaga pendidik, sarana dan prasarana, serta evaluasi, menjadi fondasi yang menentukan efektivitas dan kualitas sistem pendidikan. Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan global, sistem pendidikan formal pun mengalami evolusi. Perubahan ini mencakup pengintegrasian teknologi dalam pembelajaran, peningkatan standar akademik, dan perluasan akses pendidikan bagi semua lapisan masyarakat. Namun, tantangan seperti disparitas kualitas antar lembaga pendidikan dan ketidakmerataan akses masih menjadi masalah yang perlu diatasi. Dalam upaya memastikan bahwa pendidikan formal memberikan manfaat maksimal bagi peserta didik, diperlukan adanya standar yang jelas dan komprehensif. Standar komponen pendidikan formal memberikan pedoman tentang apa yang diharapkan dari setiap aspek pendidikan, mulai dari penyusunan kurikulum yang relevan, penggunaan metode pengajaran yang efektif, hingga penilaian yang adil dan akurat terhadap kemajuan belajar siswa. Dengan adanya standar yang kuat, diharapkan pendidikan formal dapat menjadi sarana yang lebih efektif dalam mempersiapkan generasi mendatang untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks dan dinamis. Selain itu, standar ini juga berperan dalam memastikan kesetaraan akses dan mutu pendidikan bagi semua individu, sehingga menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berdaya saing.
2. Di segi kedudukan ilmu alam maka semenanjung 'Arab ini telah dipilih untuk bebanan tanggungjawab da'wah Islamiyyah, kerana situasi dan kedudukannya di tengah-tengah berbagai bangsa. Ini menyebabkan penyebaran da'wah Islamiyyah di kalangan bangsa-bangsa dan negara yang di sekelilingnya tersebar dengan mudah. Ini temyati sekali bila kita mengkaji semula perjalanan da'wah Islamiyyah di zaman permulaannya dan di zaman khulafa al-Rashidin. Memang tepat seperti yang ditegaskan tadi.
2018
Pendekatan Penulisan Kitab al-Hadi Oleh Shaykh Muhammad Salim Muhaysin Abstrak Kitab al-Hadi karangan Muhammad Salim Muhaysin adalah karya syarahan matan Tayyibah al-Nasyr yang terbit disaat penulisan Qira’at Sepuluh agak terhad dan jarang diberi tumpuan oleh ulama qira’at.Karya tersebut memberi tumpuan kepada penyataan sebab/illah sesuatu bacaan qira’at dan penghujahannya melalui pendekatan-pendekatan penulisannya yang tersendiri. Sehubungan itu artikel ini akan membicarakan dan menonjolkan pendekatan-pendekatan penulisan kitab tersebut dengan lebih dekat dan berkesan. Penghasilan artikel banyak bergantung kepada kajian perpustakaan dan juga temuramah.Dapatan penulisan menunjukan bahawa antara kelebihan kitab tersebut ialah, melalui persembahan, penjelasan dan penghuraian yang mudah difahami dan ringkas tetapi padat. Hal tersebut tidak terdapat pada kebanyakkan kitab-kitab syarah al-Tayyibah terdahulu yang terkadang agak menyukarkan para pembaca memahaminya. Scripture Writing Appr...
Munculnya tasawwuf dalam Islam disandarkan dengan kelahiran agama Islam itu sendiri, iaitu semenjak Nabi Muhammad SAW diutus menjadi Rasul seluruh alam semesta.

Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.