TUGAS REVEIW FEMMY Pseudorhabdosynochus pada Ikan Kerapu
2024, Femmy Liberthina Dael
https://doi.org/10.1088/1755-1315/564/1/012061…
8 pages
1 file
Sign up for access to the world's latest research
Abstract
Pseudorhabdosynochus pada Ikan Kerapu
Related papers
Jurnal Airaha
Produktivitas budidaya ikan kerapu cantang yang menurun salah satunya dipengaruhi oleh adanya infeksi patogen dari golongan virus dan parasit. Parasit dapat menyerang ikan kerapu cantang disemua stadia, sedangkan infeksi Iridovirus dan Viral Nervous Necrosis (VNN) merupakan penyakit serius yang dapat menyebabkan kematian masal pada budidaya ikan kerapu cantang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi kejadian penyakit pada pembesaran kerapu di tambak dan di bak beton yang terinfeksi patogen golongan parasit dan virus. Deteksi parasit dilakukan dengan mengambil 5 ekor sampel ikan kerapu cantang yang dipelihara di bak beton dan di tambak dengan kepadatan 3 ekor/m2 dilakukan menggunakan metode makroskopis dan mikroskopis, sedangkan pengamatan iridovirus dan VNN menggunakan metode PCR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangan parasit ditemukan selama pemeliharaan yaitu Epistylis sp. dengan prevalensi 100% dan intensitas 146,6, Trichodina sp. dengan prevalensi 100...
2011
Implementation of activities carried out in Balai Budidaya Laut (BBL) Lombok on June 29 until August 10, 2010. The object of observation is the development of grouper eggs (Cromileptes altivelis) to seed size. Mouse grouper hatchery activities undertaken during the practice field covers, container preparation, maintenance of the parent, the parent spawning, egg handlers, larval rearing, natural food culture, management of water quality and crop seeds. Spawning parent was conducted in light and dark months after maintained by the management of feed which has been determined. Observation of eggs done starting from the morning (eggs age ± 4 h) to hatch (± 28 hours) using light microscope with a magnification of 10 x10. Larval rearing aims to obtain an optimal seed produced usually done for 45-55 days. The seeds that will harvest hinga measuring 2 5 cm and ready to be shipped to the customer first fasted between 12-24 hours to prevent the expenditure for dirt (feces) during transportation.
Beta Gamma, 2014
PENGARUH RADIASI GAMMA TERHADAP PERUBAHAN MORFOLOGI PERTUMBUHAN STEK TANAMAN KEMBANG SEPATU (Hibiscus rosa-sinensis). Untuk mempelajari pengaruh iradiasi gamma terhadap morfologi dari Hibiscus rosa-sinensis, maka setek batang tanaman kembang sepatu di iradiasi dengan beberapa dosis sinar gamma. Pada awalnya dilakukan radiasi dengan dosis 10 Gy-40 Gy, namun hasil pengamatan satu bulan tanam menunjukkan persentase tanaman yang mati dan kerdil sangat tinggi pada kisaran dosis radiasi ini. Oleh sebab itu dengan menggunakan bahan setek yang baru radiasi dilakukan kembali dengan dosis lebih rendah yaitu 10 Gy; 12,5 Gy; 15 Gy; 17,5 Gy dan 20 Gy. Pengamatan dilakukan pada tiga dan enam bulan penanaman. Hasil dari percobaan menunjukkan bahwa jumlah tanaman yang mati dan tumbuh kerdil tidak sebanyak pada percobaan awal. Beberapa perubahan morfologi juga diamati antara lain bentuk dan warna bunga yang menjadi kuning keputihan, bentuk daun bergelombang dan uneven lamina serta tanaman dengan morfologi lebih pendek dan internode rapat dibandingkan dengan kontrol dan perubahan tersebut ditemui pada dosis radiasi 12,5 Gy, 17,5 Gy dan 20 Gy.
Deleted Journal, 2023
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas rebusan daun kersen dalam mengobati ikan kerapu cantang (Ephinephelus sp) yang diinfeksi bakteri Vibrio alginolyticus dengan konsentrasi yang berbeda melalui perubahan hematologi (eritrosit, leukosit, hemoglobin) dan kelulushidupan ikan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan yang digunakan adalah perendaman dalam rebusan daun kersen dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15% selama 3 hari berturut-turut serta ditambah 2 perlakuan kontrol yaitu kontrol positif (tidak disuntik bakteri dan tanpa pengobatan) dan kontrol negatif (disuntik bakteri tanpa pengobatan). Tingkat kepadatan bakteri yang digunakan adalah 10 6 sel/ml dengan dosis 0,1 ml/ekor ikan. Hasil penelitian menunjukan bahwa rebusan daun kersen mampu mengobati ikan kerapu cantang yang terinfeksi bakteri V. alginolyticus dengan metode perendaman. Konsentrasi 10%
This research was done in order to determine the effect of endosulfan biaccumulation on the growth of carp (Cyprinus carpio). This research was conducted in 40 l of glass aquaria, the initial weight of carp was 0.81 0.098 g/fish, and the pesticide endosulfan with active ingredient of 350 g/l was used as test solution. Preliminary research was conducted with bioassay test to assess LC 50 -96h of endosulfan for carp, and then the fish were exposed to some series of exposure concentration, those are 10; 30; and 50% of LC 50 -96h value or 0.24; 0.72; and 1.2 g/l for 12 weeks. Endosulfan residue analysis in the water and the body of the fish was conducted after: 0, 4, 12, 24, 48, 96, 144, 192, 264 of exposure hours by using liquid gas chromatography (LGC). Body weight of fish was measured weekly. This study resulted that endosulfan was very toxic to the carp with LC 50 -96h value was 2.42 (2.206-2.652) g/l. Endosulfan bioaccumulation of exposure concentration of 0.24; 0.72; and 1.20 g/l were 67.93; 119.21; and 141.19 g/kg respectively. Bioaccumulation of 119,21 g/kg significantly inhibit the growth of carp.
Jurnal Riset Akuakultur, 2012
Salah satu spesies ikan yang menjadi target produksi perikanan budidaya nasional adalah ikan kerapu tikus (Cromileptes altivelis). Ikan kerapu tikus merupakan ikan laut budidaya komoditas ekspor, namun laju pertumbuhannya sangat lambat. Oleh karena itu, perlu dilakukan usaha budidaya yang mampu menaikkan laju pertumbuhan ikan kerapu tikus. Pendekatan nutrisi melalui penggunaan hormon pertumbuhan (Growth Hormone, GH) pada usaha budidaya diyakini mampu meningkatkan kecepatan tumbuh ikan budidaya. Pada penelitian ini, melalui teknologi DNA rekombinan telah dilakukan isolasi dan identifikasi gen GH yang selanjutnya dilakukan produksi protein rekombinan GH (recombinant Growth Hormone, rGH) dengan memanfaatkan penggunaan bakteri E. coli. Dalam pelaksanaan penelitian dilakukan konstruksi rGH yang menghasilkan bakteri E. coli BL21 (DE3) yang mampu memproduksi protein rGH. Produksi rGH dilakukan pada skala bioreaktor. Proses isolasi produk rGH-nya dalam bentuk pellet inclusion bodies yang se...
Pengendalian luka oleh tubuh dapat dibagi dalam 3 tahap utama. Tahap pertama ialah usaha menghentikan luka, yang berakhir dengan terbentuknya gumpalan darah (clot). Tahap kedua, yang terjadi sesudah gumpalan tersebut terbentuk sehingga pendarahan dapat diatasi, ialah penghancuran gumpalan darah atau resorpsi. Tahap ketiga ialah pembentukan kembali struktur semula (regenerasi) yang rusak pada waktu luka.
2019
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan pengembangan pembenihan ikan kerapu di Balai BudiDaya Air Payau Aceh Besar. Metode yang digunakan studi kasus karena mengungkapkan suatu kebenaran yang menitik beratkan hanya pada satu objek penelitian yaitu pembenihan ikan kerapu pada BBAP Ujung Batee Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Batasan variable yang digunakan meliputi biaya produksi, produksi, nilai produksi, harga, keuntungan, tenaga kerja, nilai ekonomis dan SWOT. Model analisis yang digunakan pada penelitian ini hanya sebatas pada Analisis SWOT dan Analisis Finansial serta beberapa analisis pendukung kainnya seperti Pay Back Periods dan Analisis Sensitivitas
Strategi pencegahan penyakit di industri (Udang vannamei, Kerapu, Patin, dan Kepiting) untuk mendukung Keberlanjutan industri budidaya di Indonesia. Pendahuluan Kegiatan produksi akuakultur saai imi telah berjalan dengan baik namuntidak terlepas dari wabah penyakit yang dapat mempengaruhi pruduksi, Profitabitas, dan keberlanjutan industri di dunia. Diantaranya
Media Akuakultur
Ikan tambakan berpotensi dibudidayakan karena memiliki keunggulan seperti kemampuan beradaptasi terhadap perairan dengan kadar oksigen terlarut rendah dan tergolong ikan dengan nilai fekunditas yang tinggi. Penelitian untuk mengetahui keragaan fenotipe ikan tambakan hasil domestikasi telah dilakukan di Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan, Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi bentuk morfologi berdasarkan morfometrik, meristik, dan warna yang berguna dalam pengelolaan pembenihan dan budidaya ikan tambakan. Pengambilan data dilakukan melalui pengamatan bentuk tubuh dan genitalia ikan jantan dan betina, pengukuran bagian tubuh, penghitungan jumlah dan jenis jari sirip, linea lateralis, warna ikan dan morfometrik. Hasil yang diperoleh menunjukkan bentuk tubuh ikan jantan lebih ramping dibanding ikan betina, ikan betina mempunyai rasio panjang standar terhadap tinggi badan sebesar 2,08±0,117; ikan jantan sebesar 2,26±0,095. Rasio p...

Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.