Ekonomi mikro kellompok 6 (1)
…
14 pages
1 file
Sign up for access to the world's latest research
Related papers
Mengapa saat harga naik jumlah barang yang diminta turun dan saat harga turun jumlah barang yang diminta naik? Menurut Samuelsen dan Nordhaus (Economics.19 th edition, 2010:47), hal tersebut dikarenakan peristiwa tersebut tunduk oleh hukum permintaan yang berbunyi , " Jika harga naik, Jumlah barang yang diminta akan turun, dan jika harga turun maka jumlah barang yang diminta akan naik ". Hukum permintaan tersebut berlaku dalam keadaan Cateris Paribus. Dapat dilihat bahwa jumlah barang yang diminta(Q) bergantung dengan harga, Q= f(P). Rosyidi (2005:295) menjelaskan bahwa, hubungan berlawanan arah antara harga(P) dan jumlah barang (Q) terjadi karena efek pendapatan dan substitusi. Efek pendapatan (Income effect) adalah perubahan jumlah barang yang diminta karena "naik"nya pendapatan konsumen. Hal ini terjadi ketika penurunan harga suatu barang. Barang tersebut akan lebih murah bagi orang yang terbiasa membelinya, karena mereka akan membayar dengan jumlah uang yang lebih sedikit dari sebelumnya. Hal ini membuat orang cenderung membeli lebih banyak barang karena mereka merasa "lebih kaya" untuk membeli barang tersebut. Demikian juga ketika terjadi kenaikan harga suatu barang. Orang akan merasa miskin untuk membeli barang tersebut, karena mereka akan mengeluarkan lebih banyak uang untuk membeli barang tersebut. Sehingga orang akan cenderung mengurangi permintaan barang tersebut ketika terjadi kenaikan harga. Efek substitusi (Substitution effect) adalah perubahan jumlah barang yang diminta karena adanya barang pengganti. Ketika harga suatu barang mahal untuk seseorang maka orang akan mengurangi pembelian atau bahkan tidak akan membelinya, dan menggantinya dengan membeli barang lain yang harganya lebih murah. Ketika barang tersebut turun, maka masyarakat akan beralih meninggalkan barang lain dan membeli barang yang harganya turun tersebut. Sehingga dapat disimpulkan bahwa, efek substitusi dan efek pendapatanlah yang bekerja dalam hubungan berlawanan arah antara harga (P) dan jumlah (Q), dan menjadi alasan mengapa ketika harga barang yang diminta (P) naik, maka jumlah barang yang diminta (Q) akan turun, dan ketika harga barang (P), turun, maka jumlah barang(Q) yang diminta akan naik.
• Hal-hal mendasar mengenai pengambilan keputusan secara individu adalah orang-orang menghadapi tradeoff antara berbagai pilihan tujuan, bahwa biaya untuk setiap tindakan diukur dalam kesempatan-kesempatan yang terlewatkan, bahwa orang-orang yang rasional mengambil keputusan dengan membandingkan biaya marginal dengan keuntungan marginal, dan bahwa orang-orang mengubah perilaku mereka sebagai respons atas perubahan insentif yang mereka hadapi. • Hal –hal yang mendasar mengenai interaksi di masyarakat adalah bahwa perdagangan (pertukaran) dapat menguntungkan kedua belah pihak yang melakukannya, bahwa pasar adalah tempat baik mengoordinasikan perdagangan dalam masyarakat, dan bahwa pemerintah dapat meningkatkan kinerja pasar seandainya terjadi kegagalan pasar atau hasil dari pasar merata. • Hal-hal mendasar mengenai perekonomian secara keseluruhan adalah bahwa produktivitas merupakan sumber yang utama dari standar hidup, bahwa pertumbuhan jumlah uang adalah penyebab utama inflasi, dan bahwa masyarakat selalu berhadapan dengan tradeoff jangka pendek antara inflasi dan pengangugaran. Bab 2 • Para ekonom mencoba mengkelaskan subjek mereka dengan objektivitas serang ilmuwan. Seperti semua ilmuwan, mereka membuat asumsi-asumsi yang tepat dan membangun model-model yang disederhanakan dalam rangka memahami dunia sekeliling mereka. Dua model sederhana perekonomian adalah diagram aliran sirkuler dan batas kemungkinan-kemungkinan produksi. • Bidang ekonomi dibagi menjadi dua sub bidang, yaitu ekonomi mikro dan makro. Ekonomi mikro mempelajari pembuatan keputusan oleh rumah tangga dan perusahaan dan interaksi antara keduanya di pasar. Ekonomi makro mempelajari kekuatan –kekuatan dan kecenderungan-kecenderungan yang memengaruhi perekonomian secara keseluruhan. • Pernyataan positif merupakan pernyataan mengenai bagaimana dunia sebenarnya. Pernyataan normatif merupakan pernyataan mengenai bagaimana dunia seharusnya. Ketika para ekonom membuat pernyataan normatif, mereka sedang bertindak lebih sebagai penasihat kebijakan dibanding sebagai ilmuwan. • Para ekonom sebagai penasihat bagi para pembuat kebijakan memberikan saran-saran yang saling bertentangan, mungkin karena perbedaan-perbedaan nilai. Pada saat saat yang lain, para ekonom bisa sepaham dalam saran yang mereka kemukakan. Namun para pembuat kebijakan mungkin memilih untuk mengabaikannya Bab 3 • Setiap orang mengkonsumsi barang dan jasa yang dihasilkan oleh banyak orang di negara sendiri dan juga di seluruh dunia. Saling ketergantungan dan perdagangan dibutuhkan karena keduanya memberi kesempatan kepada semua orang untuk menikmati barang dan jasa dengan jumlah dan keragaman yang lebih besar.
Ilmu ekonomi merupakan bidang ilmu pengetahuan yang bermula pada tahun 1776. Yaitu setelah Adam Smith yang berasal dari inggris menerbitkan bukunya berjudul "An inqury into the Nature and causes of the Wealth of Nation" Adam Smith dikenal sebagai bapak ilmu ekonomi. Kemajuan teknologi didalam revolusi industeri tidak bisa dihindarkan lagi, sehingga mendorong kemajuan didalam teori ekonomi yang berbeda dengan masa adam smith, pertumbuhan modernisasi sangat mempengaruhi perkembangan pemikiran-pemikiran ekonomi dan pola konsumsi masyarakat. Mempelajari ilmu ekonomi sering dikaitkan dengan uang, mengatur uang, dan hidup irit tidka boros. Uang memang dipelajari akan tetapi banyak lagi yang dibahas dalam ilmu ekonomi, ilmu ekonomi mempelajari tentang keinginanya manusia didalam kehidupanya yang sipatnya tidak terbatas. Tidak semua keinginan tersebut tercapai disebabkan terbatasnya sumberdaya yang ada sehingga manusia dihadapkan pada pilihan, menentukan pilihan bukanlah hal yang mudah dan hal inilah yang dipelajari dalam ilmu ekonomi. a. PERMASALAHN KELANGKAAN (Scarcity) Membuat pilihan berarti membuat keputusan, membuat keputusan akan dihadapi setiap individu manusia maupun perusahaan, membuat keputusan tentang cara terbaik untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi dapat didefinisikan sebagai kegiatan seseorang atau suatu perusahaan ataupun suatu masyarakat untuk memproduksi maupun mengkonsumsi barang dan jasa. Tuntutan untuk melakukan kegiatan ekonomi yang terbaik perlu dilakukan dikarnakan adanya "Scarcity" yaitu maslaah "kekurangan" atau "kelangkaan" kelangkaaan menyangkut kualitas , kuantitas dan waktu. Suatu tidak langka jika jumlah (kuantitas) sesuai dengan kebutuhan berkualitas baik tersedia dimana saja (di setiap tempat) dan kapan saja (waktu) dibutuhkan.
Ilmu ekonomi mikro (sering juga ditulis mikroekonomi) adalah cabang dari ilmu ekonomi yang mempelajari perilaku konsumen dan perusahaan serta penentuan hargaharga pasar dan kuantitas faktor input, barang, dan jasa yang diperjualbelikan. Ekonomi mikro meneliti bagaimana berbagai keputusan dan perilaku tersebut mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, yang akan menentukan harga; dan bagaimana harga, pada gilirannya, menentukan penawaran dan permintaan barang dan jasa selanjutnya. Individu yang melakukan kombinasi konsumsi atau produksi secara optimal, bersama-sama individu lainnya di pasar, akan membentuk suatu keseimbangan dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain tetap sama (ceteris paribus).
Iqtisad: Reconstruction of Justice and Welfare for Indonesia
Islamic Microeconomics is a branch of economics that examines how individuals conduct economic transactions within the framework of the Qur'an and Sunnah. Imam Abu Ubaid explored this microeconomic problem in his book al-Amwal, while Imam al-Syaibani discussed it in his book al-Alkasb. This magazine examines these two major figures' perspectives on research at the microeconomic level, employing descriptive qualitative approaches, and examining sources from reference journals and books on related themes. Imam Abu Ubaid is a Muslim scholar who is well-versed in the subject. Economic Islam. Many of his ideas were expressed in his many works, the most important of which is Kitab al-Amwal. This book contains Islamic economic principles as a reference in discussions of public finance, whereas Iman As Syaibani in Kitab al Kasb draws a temporary conclusion that work is human productivity that can make a person feel kissed in the world and worthy of worship in achieving Allah SWT's pleasure.

Loading Preview
Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.