Perbandingan Waktu Konversi antara ADC 8 bit dan 10 bit dalam Mikropengendali ATMega8535
Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi, 2013
Konversi analog ke digital adalah sebuah proses kuantifikasi nilai-nilai parameter fisik di alam ... more Konversi analog ke digital adalah sebuah proses kuantifikasi nilai-nilai parameter fisik di alam (yang bersifat analog) ke dalam nilai-nilai digital yang setara, untuk keperluan komputasi. Salah satu parameter yang harus diatur dalam proses konversi tersebut adalah jumlah bit digital yang dihasilkan atau resolusi. Mikropengendali yang digunakan sebagai ADC (Analog to Digital Converter) pada umumnya menyediakan dua pilihan resolusi yaitu 8 bit dan 10 bit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemilihan ADC 8 bit atau 10 bit pada mikropengendali ATmega8535 berpengaruh terhadap waktu konversi atau tidak. Dari hasil penelitian telah dapat ditunjukkan bahwa resolusi bit yang berbeda akan tetap menghasilkan waktu konversi yang sama untuk frekuensi yang sama. ADC 8 bit dengan frekuensi 125 KHz, 250 KHz dan 500 KHz, masingmasing menghasilkan pulsa selebar 5,2 div, 2,6 div, dan 1,3 div atau setara dengan waktu konversi sebesar 104 is, 52 is dan 26 is. Hasil yang sama juga diperoleh pada ADC 10 bit untuk frekuensi 125 KHz, 250 KHz dan 500 KHz. Dengan demikian, waktu konversi semata-mata hanya tergantung dari frekuensi ADC yang digunakan dan tidak terpengaruh oleh perbedaan resolusi bit. Meski demikian, hasil pengukuran yang diperoleh dalam penelitian ini masih dapat dioptimalkan menggunakan instrumen ukur yang lebih akurat.
Uploads
Papers by Jaenal Arifin