Jl. Selabintana No. 37 kotak pos 67 Kota Sukabumi 43114 ABSTRAK Nila (O. niloticus) merupakan sal... more Jl. Selabintana No. 37 kotak pos 67 Kota Sukabumi 43114 ABSTRAK Nila (O. niloticus) merupakan salah satu ikan air tawar yang memiliki pertumbuhan cepat dan mudah dibudidayakan. Salah satu kendala dalam budidaya ikan nila adalah serangan penyakit Streptococciasis yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus iniae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon hematologis ikan Nila yang diberi vaksin DNA S. iniae dan diuji tantang dengan bakteri S. iniae, serta mengetahui dosis vaksin DNA yang paling efektif dilihat dari parameter hematologis dalam upaya pencegahan terhadap bakteri S. iniae. Ikan uji yang digunakan adalah ikan nila dengan panjang 7,79 ± 0,48 cm sebanyak 150 ekor atau 10 ekor per perlakuan. Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan dan 3 ulangan, yaitu perlakuan A (0 ŋg/µL), B (10ŋg/µL), C (20ŋg/µL), D (30ŋg/µL), dan E (40ŋg/µL) dengan injeksi intra-muskular. Ikan dipelihara selama 30 hari lalu diuji tantang dengan bakteri S. iniae selama 14 hari. Pengukuran parameter hematologis meliputi kadar hematokrit, total leukosit, diferensial leukosit, dan indeks fagositosis dilakukan setiap 7 hari sekali. Hasil pengamatan terhadap gejala klinis ikan uji pasca uji tantang diperoleh bahwa ikan pada perlakuan A dan B menunjukkan gejala klinis yang lebih cepat dibandingkan ikan pada perlakuan C, D, dan E. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian vaksin DNA S. iniae pada pelakuan E berpengaruh nyata terhadap kadar hematokrit (25,67%), total leukosit (9,46x10 4 sel/mm 3), limfosit (80,33%), monosit (5,67%), neutrofil (14%), indeks fagositosis (22,33%), dan kelangsungan hidup (70%). Dengan demikian, dosis vaksin 40ŋg/µL merupakan dosis yang paling efektif dimana dosis ini bersifat imunogenik dan protektif dalam meningkatkan imunitas ikan nila terhadap serangan bakteri S. iniae ditinjau dari aspek hematologis.
Uploads
Papers by devitha utami